Oleh Klinik Herbal Imyang.
Makan buah
alpukat dapat dikaitkan dengan kualitas makanan yang lebih baik, tingkat asupan
nutrisi yang lebih baik, asupan gula tambahan yang lebih rendah, menurunnya berat badan, tingkat kolestrol baik
yang lebih tinggi, dan menurunnya risiko sindrom metabolik, ungkap sebuah
penelitian baru.
Orang yang mengonsumsi alpukat memiliki indikator kesehatan yang lebih positif
Secara
khusus, data survei dari NHANES (National Health and Nutrition Survey
Examination) tahun 2001 hingga 2008, lebih dari 17 ribu orang dewasa (usia 19
tahun ke atas) di Amerika Serikat, diketahui bahwa sebanyak 347 diantara mereka
yang mengonsumsi alpukat dalam jumlah tertentu setiap hari, secara signifikan
memiliki tingkat asupan nutrisi yang lebih baik dan memiliki indikator
kesehatan yang lebih positif dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi
alpukat.
Rata-rata
konsumsi alpukat harian diantara mereka yang mengonsumsinya adalah sekitar satu
setengah buah alpukat berukuran sedang (5,4 gram/hari). Pada jumlah yang lebih
besar, laki-laki mengonsumsi buah alpukat rata-rata sebanyak 6,3
gram/hari, sedangkan pada perempuan sebanyak 7,3 gram/hari.
Orang
yang mengonsumsi alpukat, secara signifikan menerima asupan nutrisi-nutrisi
penting yang lebih tinggi termasuk serat sebanyak 36 persen, 23 persen vitamin
E, 13 persen magnesium, 16 persen kalium, dan 48 persen vitamin K lebih banyak
dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya.
Orang
yang mengonsumsi alpukat, secara signifikan juga menerima asupan lemak baik
yang lebih tinggi, yakni 18 persen lemak tak jenuh tunggal dan 12 persen lemak
tak jenuh ganda, serta lemak total 11 persen lebih banyak dibandingkan dengan
mereka yang tidak mengonsumsinya meskipun asupan kalori rata-rata kedua
kelompok adalah sama.
Orang yang mengonsumsi alpukat memiliki risiko yang lebih kecil untuk mengalami sindrom metabolik
Studi ini menemukan bahwa
orang yang mengonsumsi alpukat akan memperkecil risiko terjadinya metabolik
sindrom sebanyak 50 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak
mengonsumsinya. Sindrom metabolik adalah sebuah nama yang diberikan pada
sekelompok faktor-faktor, yang mana jika faktor-faktor tersebut terjadi
bersamaan akan meningkatkan risiko penyakit arteri koroner, stroke, dan diabetes
tipe 2.
Sekian Tips klinik dari kami. Bagi Anda yang menginginkan pengobatan penyakit dalam anda dan sulit di sembuhkan seperti serangan penyakit seperti Gangguan pada pencernaan, stroke, jantung koroner atau diabetes militus, serta penyakit dalam lainnya bisa langsung datang ke klinik cabang kami.
Bagi anda yang ingin mengobati penyakit Dalam Anda Tanpa operasi silahkan bisa datang ke Klinik Kami
BalasHapus